Semakin maju teknologi dan berkembangnya jaringan internet membuat semakin mudah bagi kita untuk mendapatkan berbagai macam informasi baik dari buku, jurnal, maupun blog. Kemudahan tersebut sayangnya juga diiringi dengan tumbuh berkembangnya aksi plagiarisme yang menodai dapat menodai integritas. Plagiarisme merupakan tindak kejahatan intelektual. Pelakunya dapat terseret ke ranah hukum dan sekaligus bisa mendapat sanksi sosial, berupa berkurangnya integritas, tercemarnya nama baik dst. Lebih fatal lagi jika plagiarisme terjadi di lingkungan kampus dan berhubungan dengan tugas akhir, skripsi, tesis, ataupun disertasi. Pekerjaan mahasiswa yang seharusnya orisinil menjadi sia-sia karena menyadur dari karya orang lain. Kampus mempunyai tugas berat untuk menjaga integritasnya dengan menekan se-minimal mungkin aksi-aksi plagiarisme dilingkungannya, dan hal itu bukanlah sebuah tugas yang mudah untuk kampus.
Gamatechno memahami keresahan itu dengan memperkenalkan aplikasi berbasis web yang diberi nama gtPlagiarismTest. Aplikasi ini telah mendapatkan banyak apresiasi, baik dari dalam dan luar negeri, sejak dikembangkan di lingkungan UGM dalam versi desktop-application dengan nama TESSY (Test of Literature Similarity). Salah satunya adalah predikat juara satu lomba e-Learning yang diadakan oleh Acer Intel pada tahun 2008, dan masuk kedalam buku 106 Inovasi Indonesia di tahun 2013 yang lalu.
Sebagai tahap awal dalam mengimplementasikan gtPlagiarismTest di seluruh lingkungan Universitas Gadjah Mada, dimulasi dengan melakukan kegiatan sosialisasi di Fakultas Kedokteran UGM. Untuk versi yang digunakan di UGM, gtPlagiarismeTest dibranding dengan nama AIMOS (Academic Integrity Monitoring System). AIMOS diharapkan mampu membantu institusi pendidikan dalam mendeteksi lebih dini adanya aktifitas plagiasi pada karya-karya literatur yang ada di UGM. Aplikasi ini mampu menangkap kemiripan dari tingkat kata, kalimat, hingga paragraf antar literatur dalam satu kategori maupun multikategori. Hasil komparasinya disajikan dalam bentuk nilai prosentase kemiripan dimana detil daripada kalimat maupun paragraf yang mirip juga dapat di tampilkan. Hasil akhirnya berupa suggesstion dimana keputusan bahwa pada sebuah literatur yang sudah di uji mengindikasikan plagiasi atau tidak diserahkan kepada pihak universitas.
Acara sosialisasi AIMOS tersebut dilaksanakan tanggal 2 Maret 2015 dan direncanakan akan gelar kembali pada tanggal 9 Maret untuk lebih mematangkan pemahaman peserta terhadap AIMOS. Peserta yang hadir, termasuk diantaranya adalah Wakil Dekan bagian Akademik Fakultas Kedokteran UGM, yang memberikan apresiasi positif terhadap acara ini dan berkenan mencoba secara langsung “full-cycle” aplikasi anti plagiarisme ini. Diharapkan aplikasi yang sangat handal ini dapat meningkatkan kualitas dan orisinalitas karya tulis mahasiswa.