Disela kunjungannya, Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rapat Kerja Kepala Perwakilan RI (Keppri) dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melakukan uji coba aplikasi Safe Travel, Senin (12/02/2018) di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri Jakarta, Jalan Pejambon, Jakarta Utara. Acara ini berlangsung selama 4 hari s/d Kamis (15/2) dan dihadiri oleh 134 kepala perwakilan Dubes, Konsul Jenderal dan Konsul.
Aplikasi ini sendiri merupakan inisiatif Kemenlu yang ditujukan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri. Traveller akan mendapatkan notifikasi himbauan, saran maupun peringatan terkait negara tujuan dengan mendaftarkan perjalanannya melalui aplikasi Safe Travel.
“Bagus. Sekarang kan semua harus cepat jadi kalo darurat bisa ditangani dengan cepat,” sambut positif Joko Widodo dalam uji coba Safe Travel. Tidak hanya itu, aplikasi yang rencananya akan dilaunching Februari untuk mereplace aplikasi eksisting ini juga memiliki fitur darurat untuk traveler.
“Safe Travel juga dilengkapi fitur darurat yang dapat mengirimkan lokasi, merekam video dan melakukan panggilan ke Kantor Perwakilan RI terdekat,” tambah Taufik Suryawan Edyna, Manager Government Solution, PT Gamatechno Indonesia yang dipercaya untuk pengembangan android apps, iOS, front end dan dashboard aplikasi Safe Travel.
Dengan adanya aplikasi ini harapannya WNI dapat melakukan perjalanan ke luar negeri lebih aman dan nyaman serta mendapatkan jaminan perlindungan ekstra. Informasi lebih lanjut mengenai Safe Travel bisa juga diakses melalui laman resmi safetravel.id.