Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia selenggarakan sosialisasi aplikasi SIPKA, Sistem Informasi Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor LAN Pusat, Gedung B Lantai 8 dan dihadiri oleh 133 peserta yang terdiri dari Person In Charge (PIC) Pusat/Badan Sumber Daya Manusia (P/BSDM) Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D).
Tujuan pada sosialisasi ini untuk mengenalkan sistem manajemen kediklatan dan pengembangan SIPKA. SIPKA merupakan pengembangan lanjutan dari SIDA (Sistem Informasi Diklat Aparatur) yang telah dilakukan penyusunan grand design pada tahun 2016 oleh Gamatechno sedangkan pembangunan SIPKA dimulai dari tahun 2017 dan pengembangannya di tahun 2018.
Berdasarkan Undang Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 43 disebutkan salah satu fungsi LAN adalah pembinaan pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial pegawai ASN dengan berbagai gugus tugas di bidang diklat yang tertuang pada pasal 44. Salah satu butirnya adalah melalui membina dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pegawai ASN berbasis kompetensi.
Sejalan dengan itu, PP No.11 tahun 2017 dengan tegas disebutkan dalam pasal 219 Lembaga Administrasi Negara (LAN) bertanggung jawab atas pengaturan, koordinasi dan penyelenggaraan pengembangan kompetensi, dan di pasal 220 pelaksanaan pengembangan kompetensi diinformasikan melalui sistem informasi pelatihan yang terintegrasi dengan sistem informasi ASN.
Dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan tersebut, LAN berkewajiban untuk mengembangkan sistem informasi. Pengembangan SIPKA adalah untuk lebih memberikan peningkatan pelayanan stakeholder dan peningkatan mutu pada SI/TI di lingkungan Lembaga Administrasi Negara.
“SIPKA ini juga mengakomodasi proses pengembangan kompetensi pegawai. Karena data pengembangan kompetensi pegawai akan terintegrasi secara nasional dan dimonitor” tutur Rudi Masthofani selaku Kepala Bidang Akreditasi dan SIDA Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat LAN
Selain aplikasi SIPKA, Gamatechno juga mengembagkan e-learning yang terintegrasi untuk ASN/PNS dan aplikasi Feeder Pengembangan Kompetensi (Bangkom) untuk menginventarisir dan mengevaluasi kompetensi ASN/PNS.
