Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencanangkan program Jogja Smart Province. Rencana tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi D.I Yogyakarta, Rony Primanto Hari di Forum Komunikasi Dinas Kominfo Se-DI Yogyakarta, pada Senin (18/02/2019), di Ruang Pertemuan Bima, Hotel KJ, Yogyakarta.
“Jadi dalam mewujudkan Jogja Smart Province, pemerintah provinsi harus melakukan kolaborasi dengan pihak kabupaten dan kota di Provinsi Jogja, untuk masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri, (harus) melakukan kolaborasi,” ungkap Rony.
Rony kemudian mencontohkan sejumlah masalah yang penyelesaiannya harus dilakukan dengan sebuah kolaborasi atau kerja sama, misalnya saja banjir dan erupsi Gunung Merapi.
Bencana tersebut tentunya tak hanya dirasakan warga Kabupaten Sleman saja, namun juga akan dirasakan oleh warga Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Untuk itu, kota dan kabupaten perlu melakukan sebuah kolaborasi untuk menyelesaikan masalah yang ada.
“Dengan Early Warning System di Kabupaten Sleman, adanya bencana banjir di Kabupaten Sleman, bisa diketahui oleh warga Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul,” papar Rony.
Selain masalah bencana, Pemerintah D.I Yogyakarta juga mengaku masih ada kendala mengenai integrasi data di kota dan kabupaten yang ada di Provinsi D.I Yogyakarta.
“Problem terbesar selama ini belum adanya integrasi data yang dimiliki oleh kabupaten kota,” imbuh Rony.
Demi terwujudnya integrasi dan kolaborasi data ini, Diskominfo D.I Yogyakarta bekerja sama dengan PT Gamatechno Indonesia untuk penyusunan masterplan Jogja Smart Province. Masterplan smart city merupakan salah satu portfolio layanan jasa konsultasi TI Gamatechno yang telah banyak diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, pihak Gamatechno Indonesia yang diwakili oleh Direktur Utama Global Data Inspirasi, Novan Hartadi juga turut menyampaikan jika peran big data dalam terlaksananya Jogja Smart Province sangatlah penting.
“Integrasi dan kolaborasi setiap wilayah diperlukan untuk membangun inovasi berbasis big data, yang berdampak pada peningkatan layanan, kebijakan, dan engagement masyarakat,” tutur Novan.
Setelah digelarnya rapat koordinasi ini, Pemerintah Provinsi D.I Yogyakarta pun berharap untuk segera bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada di kabupaten dan kota dengan kolaborasi yang solid.
Meningkatkan integrasi data dan informasi dari kabupaten dan kota yang ada di D.I Yogyakarta pun menjadi tujuan terdekat mereka.
“Dengan integrasi ini, kita harapkan penyelesaian permasalahan yang bisa dikolaborasikan bisa lebih cepat kita atasi,” pungkas Rony.