Bank Indonesia Gelar Sosialisasi Batch ke-2 Aplikasi Santri
Sebanyak 25 pesantren yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur hadir dalam acara Sosialisasi Pedoman dan Perluasan Aplikasi Santri pada Kamis lalu (17/06/2021). Beberapa diantaranya dari Pesantren Gontor, Tebu Ireng, Lirboyo dan masih banyak pesantren lainnya.
Seperti yang kita tahu aplikasi Santri ini merupakan sistem informasi yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) dengan menggandeng PT Gamatechno Indonesia dalam membantu transformasi digital pesantren di seluruh Indonesia dalam mengelola urusan keuangan mereka.
Agenda 2 hari ini juga dihadiri oleh perwakilan dari BI dan koordinator Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), bertempat di Hotel Fermont Jakarta Pusat. Agenda utama dari acara ini adalah sosialisasi dan pendampingan terhadap perubahan pedoman IAI beberapa enhancement ke-2 pada aplikasi Santri. Gamatechno sendiri diwakilkan oleh Fory (Project Manager), Sari (Application Support) dan Seno (Application Support)
Dari 25 peserta yang hadir, mereka diantaranya adalah pengurus, bendahara dan stakeholder pesantren. Dengan adanya aplikasi ini, pesantren secara mandiri dapat dengan mudah melakukan tata kelola keuangan hingga laporan sesuai pedoman IAI. Selain itu, aplikasi ini membantu manajemen aset yang cukup besar yang umumnya belum dioptimalkan dengan baik.
Kelanjutan dari agenda ini kedepan adalah pembinaan terhadap 8 pesantren sebagai pilot project dan workshop secara lebih dalam kepada mereka pada tahun ini. Tantangan implementasi sistem ini sendiri justru dari mindset dan budaya pesantren itu sendiri, bagaimana respon mereka dalam menerima perubahan khususnya digitalisasi.
BI berharap kedepan semakin banyak pesantren yang dapat memanfaatkan aplikasi ini, dan semakin baik dalam melakukan pengelolaan keuangan pesantren. Kabarnya sistem ini juga akan dikembangkan lagi untuk modul produk atau manufacturing. Mengingat saat ini cukup banyak produk-produk yang menjanjikan lahir dari pesantren.