Sebagai Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK), BMKG mengemban tugas pemerintahan khususnya di bidang Meteorologi, Klimatologi, Geofisika dan Kualitas Udara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Berkantor pusat di Kemayoran Jakarta Pusat, BMKG memiliki kantor-kantor perwakilan yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Karyawan Ribuan Jadi Tantangan
Source: BMKG Indonesia
Memiliki lebih dari 5000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia serta terbagi dalam beberapa biro dan deputi, perhitungan dan pengelolaan data sebagai report dalam menentukan tunjangan karyawan menjadi salah satu tantangan BMKG. Selain faktor banyaknya karyawan, keakuratan perhitungan tunjangan menjadi perhatian khusus agar tunjangan yang diberikan sesuai.
Karenanya, BMKG berinisiatif membuat sistem pengelolaan dan perhitungan tunjangan karyawan secara digital yang dapat terintegrasi dengan data-data kepegawaian yang lain seperti sistem presensi karyawan.
Baca selengkapnya tentang sistem presensi karyawan BMKG di artikel ini: BMKG Terapkan Presensi Online untuk Kelola Kehadiran Pegawai
Dengan terintegrasinya beberapa data ini, BMKG berharap dapat mengoptimalkan aktivitas khususnya pada bagian Biro Umum dan SDM BMKG.
Pengembangan Aplikasi Spreso
Keinginan untuk mengintegrasikan beberapa data kepegawaian BMKG, akhirnya diwujudkan dengan dikembangkannya Aplikasi Spreso. Aplikasi Spreso adalah aplikasi pengelolaan seluruh data SDM BMKG mulai dari data kepegawaian, sistem presensi mobile, data belajar dan data plt.
Output dari pengelolaan data-data ini membantu karyawan pada Biro Umum dan SDM dalam melakukan perhitungan tunjangan kerja karyawan, uang makan hingga potongan tunjangan. Perhitungan data dengan sistem ini meminimalisir kesalahan hitungan yang kemungkinan dapat terjadi ketika masih menggunakan cara manual.
Source: BMKG Indonesia
“Dengan sistem yang sekarang ini sudah memberikan solusi, sudah terintegrasi dengan absensi, sudah dijadikan acuan untuk pemberian tunjangan kinerja. Kalau sekarang kesalahan datanya sedikit sekali” menurut Munanta, Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Muda BMKG
Tidak hanya sebagai acuan pemberian tunjangan kinerja, perhitungan ini juga menjadi komponen pembentuk nominal rupiah yang nantinya akan diterima oleh karyawan BMKG. Hasil perhitungan ini tiap bulannya akan direkap dan ditarik sebagai laporan/report.
Menurut Alfiah, Pranata Sumber Daya Manusia Aparatur Mahir, menggunakan aplikasi Spreso juga mempermudah dalam hal pembuatan laporan.
“Mudah ketika mau report, datanya diolah oleh sistem jadi tidak perlu pakai excel lagi dan bisa export langsung dari aplikasi.” tutur Alfi.
Aplikasi ini merupakan buah kerjasama antara BMKG dan Gamatechno yang dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan BMKG.
Proses Implementasi
Sebelum masuk pada proses implementasi, proses konsultasi dan IT master plan terlebih dahulu dilakukan agar pengembangan berjalan sesuai dengan goals dan tujuan yang ditetapkan.
Pada aplikasi Spreso, proses implementasi berjalan selama kurang lebih satu bulan yang diujicobakan langsung di kantor pusat BMKG di bawah pendampingan Gamatechno. Hal ini dilakukan supaya penggunaan aplikasi dapat lebih optimal.
Baca juga: Tips Memilih Vendor Perusahaan IT Software House yang Kredibel
Memiliki kebutuhan pengembangan software untuk perusahaan? Konsultasikan sekarang kontak kami.
