PT Gamatechno Indonesia mengadakan sosialisasi masterplan di Provinsi Sulawesi Tengah dengan dihadiri oleh Gubernur dan jajaran OPD Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Rabu (10/04/2019), di Hotel Jazz, Palu, Sulteng.
Kegiatan ini mengambil tema Sosialisasi Rencana Induk TIK 2017-2022 serta Cetak Biru Topologi Jaringan dan Data Center Provinsi Sulawesi Tengah. Nugroho Setio Wibowo selaku VP Consulting & Training Gamatechno memaparkan apa saja aspek penting yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Sulteng dalam penerapan masterplan.
Dalam penerapan rencana induk ini, Nugroho menyebut tiga aspek penting, yakni tata kelola TIK, infrastruktur TIK, dan sistem informasi. Tentunya, dalam penerapannya nanti akan dilakukan secara bertahap.
Nugroho saat ditemui di Gamatechno Headquarter, Selasa (16/04/2019) menjelaskan jika sosialisasi ini harusnya sudah terlaksana sejak 2018 lalu.
Lantaran adanya bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, akhirnya sosialisasi implementasi masterplan baru terlaksana sekarang.
“Implementasi sudah direncanakan sejak 2017 dan sosialisasi harusnya dilaksanakan pada 2018, namun karena gempa dan tsunami melanda Kota Palu, sosialisasi baru terlaksana pada 2019 ini,” jelas Nugroho.
Implementasi masterplan ini merupakan awal dari penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang sudah dimandatkan oleh presiden. Presiden mengeluarkan mandat ini lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Nugroho dalam sosialisasinya juga menyampaikan 10 faktor yang harus diperhatikan sebagai penentu kesuksesan implementasi masterplan, yakni; kepemimpinan, kebijakan, infrastruktur, tingkat konektivitas dan penggunaan TI, ketersediaan dana dan anggaran, perangkat hukum, dan perubahan paradigma.
Gamatechno berharap, dengan penerapan masterplan ini, Sulteng bisa berbenah dan segera bangkit menjadi provinsi dengan penerapan SPBE terbaik kedepannya.