Dalam pamaren CeBIT di Germany 10-14 Maret 2014 lalu, telah terbuka kesempatan bagi Gamatechno untuk melebarkan sayapnya, bekerjasama dengan sebuah perusahaan asal Bangladesh, yakni Datasoft. Proses kerjasama dimulai dengan ditandatanganinya sebuah berkas Non Disclosure Agreement (NDA). Seperti yang diutarakan Dubes RI Brussel Arif Havas Oegroseno, rangkaian acara CeBIT merupakan kegiatan yang bersejarah karena penyelenggaraan CeBIT di tahun ini difokuskan pada Business-to-Business (B2B), ideal sebagai forum untuk memperluas networking dan menjaring potential customer.
Di acara “Meet and Match” yang mempertemukan pengusaha Indonesia dengan mancanegara, banyak peluang networking tercipta. Setidaknya terdapat dua perusahaan IT asal Indonesia memulai kerjasama dengan melakukan penandatanganan NDA maupun MoU dengan perusahaan IT mancanegara. Salah satunya PT Gamatechno Indonesia, dimana Presiden Direktur Muhammad Aditya menandatangani NDA dengan perusahaan Datasoft asal Bangladesh, yang memiliki fokus dalam penyediaan sistem informasi untuk sektor microfinance, yaitu koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Penandatanganan ini disaksikan oleh Dubes RI Brussel Arif Havas Oegroseno, KJRI Hamburg Marina Estella Anwar Bey, dan Dr Andreas Gruchow (Member of the Managing Board dari Deutsche Messe di Hannover).
Seusai acara “Meet and Match”, beberapa pengusaha Germany juga terlihat tertarik melakukan pendekatan kepada perusahaan IT Indonesia dan mengunjungi stand Indonesia mencari informasi lebih lanjut. Prospek kerjasama juga telah diperoleh peserta pameran CeBIT di stand Indonesia dan akan ditindaklanjuti seusai CeBIT.
