Yogyakarta – PT Gamatechno Indonesia, salah satu perusahaan holding teknologi informasi di Indonesia ini, berhasil meraih ISO 27001:2013. Simbolis penyerahan sertifikat dilakukan oleh perwakilan manajemen Gamatechno di Head Office, Yogyakarta pada Selasa (02/08).
ISO 27001:2013 merupakan standar internasional dalam penerapan sistem manajemen keamanan informasi atau sering disebut Information Security Management System (ISMS). Diraihnya sertifikasi ini merupakan bentuk keberhasilan atas komitmen Gamatechno dalam melakukan pengelolaan dan pengendalian standar keamanan informasi.
“Gamatechno menerapkan standarisasi yang tinggi terhadap sistem keamanan informasi sebagai salah satu tuntutan perusahaan teknologi informasi, memberikan kredibilitas yang tinggi terhadap perusahaan serta meningkatkan trust customer Gamatechno”, Ungkap Yohanes Andri Wardhana selaku VP People & Corporate Compliance Gamatechno.
Terbitnya ISO 27001:2013 juga menjadi jaminan perlindungan keamanan informasi bagi para konsumen dan mitra bisnis perusahaan. Capaian ini juga semakin menguatkan Gamatechno sebagai perusahaan transformasi digital yang terpercaya dan menjadi pendorong untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.
Proses sertifikasi berjalan secara lancar oleh Gamatechno sejak Februari 2022 lalu dengan melakukan pengimplementasian standar ISO 27001 pada setiap proses bisnis yang ada pada perusahaan.
“Gamatechno bekerja dengan konsultan yang membantu dalam mengimplementasikan standar ISO 27001 di setiap proses bisnis yang ada. setelah semua siap, Gamatechno diaudit oleh lembaga audit sertifikasi CBQA Global, sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikasi. Gamatechno berhasil melalui proses audit, tanpa temuan mayor dan sedikit sekali temuan minor”, terang Andri.
Dalam menjaga keamanan informasi, Gamatechno sebagai mitra transformasi digital di Indonesia dan juga sebagai perusahaan holding dengan banyak rintisan startup telah menerapkan beberapa kebijakan dan prosedur keamanan informasi yang berdasarkan dengan kajian dan pengelolaan resiko. Disamping sosialisasi, setiap kebijakan yang ada akan terus dilakukan pemantauan dan evaluasi untuk menjaga keefektifan dalam penerapannya.