Dalam rangka hari jadi yang pertama, JogjaBike luncurkan aplikasi terbarunya, Minggu (27/10/2019), di Tugu Pal Putih. Dalam acara ini Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dan pihak Pertamina Foundation turut hadir. Jogja Bike merupakan layanan bike sharing bagi masyarakat maupun wisatawan yang ingin berkeliling Yogyakarta menggunakan sepeda. Acara ini turut dihadiri
Pembaharuan dilakukan oleh JogjaBike dari segi sepeda dan juga mekanisme peminjaman sepeda. Sepeda terbaru Jogja Bike dilengkapi dengan bike lock yang terintegrasi dengan stasiun sepeda dan platform aplikasi bike sharing Speeda yang dikembangkan perusahaan teknologi Jogja, Gamatechno.
“Aplikasi Jogja Bike terbaru ini dilengkapi dengan GPS tracking yang akan memudahkan pengguna untuk mengetahu rute bersepedanya. Selain itu, operator juga bisa memantau sejauh mana pengguna menggunakan sepedanya,” jelas Muhammad Reza, Business Development Speeda.
Pengguna pun tidak bisa sembarang melakukan pemberhentian perjalanan. Mereka hanya bisa mengakhiri perjalanan di stasiun yang tersedia di sepanjang Jalan Malioboro.
Bagi masyarakat yang ingin menggunakan JogjaBike bisa mengunduh aplikasinya, lalu mendaftarkan diri, mengisi saldo, dan mulai menggunakannya dengan memindai atau men-scan barcode yang terletak pada bike lock sepeda.
Tarif yang dipatok terhitung murah. Cukup merogoh kocek Rp 5000 masyarakat bisa menggunakan sepeda dalam durasi satu jam. Untuk pengisian saldo, masyarakat pun bisa melakukannya dengan mudah.
“Pengisian saldo bisa dilakukan lewat mobile banking, internet banking, ATM, hingga dompet elektronik seperti Dana dan Link Aja,” imbuh Reza.
Pengisian saldo tak terbatas melalui transaksi elektronik saja. Pengguna bisa menggunakan voucher fisik yang bisa dibeli dari operator Jogja Bike.
Sebanyak 50 sepeda baru akan disiapkan untuk bisa digunakan oleh masyarakat nantinya. Dengan adanya pembaruan fitur JogjaBike ini, pengguna bisa merasa nyaman dan aman saat mengendarai sepeda.
“Durability yang paling penting, jangan sampai saat menggunakan di perjalanan sepeda malah rusak,” papar Saga Iqranegara, General Manager Technology, Business and Innovation Gamatechno.
