Komunitas sepeda lipat terbesar di Yogyakarta Jogja Folding Bike (JFB) kembali selenggarakan event bergengsinya Jogja 150 Kilometer (J150K). Tahun ini menjadi kali ketiganya bagi JFB dalam menyelenggarakan J150K. Acara yang diselenggarakan rutin tiap 2 tahun sekali ini mengambil tema “Endurance Ride”, yang menantang ketahanan pesertanya dengan bersepeda sejauh 150 km mengelilingi Yogyakarta.
Meski terbilang masih baru, J150K selalu sukses mengundang antusiasme dari pesepeda lipat di Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan jumlah pesepeda yang terdaftar sebagai peserta, terhitung lebih dari 1.000 peserta yang datang dari berbagai daerah untuk mengikutinya.
Selain memasyarakatkan olahraga sepeda, JFB ingin acara ini dapat menjadi dukungan pengurangan polusi dan membangkitkan kembali UMKM terutama dibidang pariwisata Yogyakarta pasca pandemi. Tahun ini, J150K dimulai pada pukul 05.30 WIB dan memilih Monumen Jogja Kembali sebagai garis start sekaligus finish nya.
Menggunakan Digitalkie untuk Koordinasi dan Menanggapi Kondisi Darurat
Selain banyaknya jumlah peserta yang terdaftar, rute sepeda yang cukup jauh mengharuskan panitia untuk selalu berkoordinasi satu sama lain demi menjaga kelancaran acara. Dalam hal ini, JFB menggandeng Digitalkie dalam memfasilitasi koordinasi dan komunikasi antar panitia sepanjang acara berlangsung.
Digitalkie dipilih untuk komunikasi push to talk alternatif menggantikan radio HT konvensional yang memiliki limitasi jarak berkomunikasi dan bergantung pada sinyal radio. Kemampuannya dalam menjangkau tanpa limitasi jarak, dan penyampaian pesan yang cenderung lebih cepat sehingga mampu meningkatkan koordinasi antara panitia yang tersebar.
Sudah menjadi tanggung jawab segenap panitia dan JFB, untuk mengontrol keberlangsungan acara baik dari jalannya acara hingga keamanan dan keselamatan peserta. Mengingat medan dan jarak J150K yang cukup menantang sehingga memungkinkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti gangguan kesehatan peserta maupun kondisi darurat lainnya.
Dalam menanggapi hal ini, panitia menggunakan fitur SOS dari Digitalkie sebagai peringatan ketika ada kondisi darurat. Sinyal SOS yang dikirim akan secara otomatis terbroadcast ke masing-masing panitia yang nantinya akan dihubungkan langsung ke ambulance. Sehingga penanganan akan jauh lebih cepat dilakukan.
