Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta luncurkan Aplikasi E-Kelurahan bersama delapan layanan berbasis aplikasi IT (Information Technology) lain bertepatan pada acara Car Free Day Minggu (29/10). Mengusung tajuk “Solo Cyber Day 2017 menuju Solo Smart City 2018” acara launching aplikasi berlangsung di kawasan simpang empat Ngarsopura.
“Hari ini, kurang dua bulan lagi menuju Solo Smart City 2018. Ada sembilan aplikasi yang paling tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat secepat mungkin, semurah mungkin, tanpa ada pungutan liar sesuai Nawa Cita Pak Presiden,” jelas Walikota Solo, Fx Hadi Rudyatmo dalam acara Solo Cyber Day. Penerapan Solo Smart City 2018 ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surakarta Tahun 2016-2021, serta visi TIK Pemkot Surakarta “Terwujudnya layanan TIK yang inovatif, handal dan terpadu guna mendukung terwujudnya Kota Surakarta sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju dan Sejahtera”
Salah satu aplikasi yang diluncurkan dalam Solo Cyber Day lalu adalah aplikasi E-Kelurahan. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang dikembangkan Pemerintah Kota Surakarta bersama Gamatechno untuk memberikan kemudahan pelayanan administrasi kependudukan, di antaranya pelayanan surat lahir, mati, dan menikah.
“Dengan E-Kelurahan ini, layanan menyangkut semua pelayanan dasar di masyarakat menjadi lebih mudah,” kata Kepala Seksi Infrastruktur Dinas Koperasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Solo, Taufan Redina pada sosialisasi aplikasi September lalu di Hotel Loji Solo.
Selama ini aplikasi pelayanan admnistrasi kependudukan di tingkat kelurahan menggunakan aplikasi bernama Bank Data Pelaksanaan Masyarakat (BDPM). Namun aplikasi BDPM tidak bisa dikoneksikan dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) sehingga data kependudukan di kelurahan serta di dinas selalu berbeda.
Hadirnya aplikasi E-Kelurahan ini menawarkan sistem integrasi secara online yang menghubungkan data antar kelurahan dan dinas. Kemudahan ini tentu tak hanya didapat oleh petugas keluarga saat bekerja, namun juga memudahkan masyarakat dalam mengakses data kependudukan mereka. Salah satu contohnya saat pembuatan Kartu Keluarga (KK) baru warga cukup datang, input data, dan KK bisa langsung tercetak pada saat itu juga tanpa perlu menunggu update data di pusat.
Status kependudukan warga juga bisa dilihat dengan mudah dengan aplikasi E-Kelurahan ini. Misalnya untuk mengetahui status sosial ekonomi untuk pengurusan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), warga cukup memasukan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) maka sudah terlihat informasi yang dibutuhkan di sistem.
Selain aplikasi E-Kelurahan, terdapat tujuh aplikasi lain yang diluncurkan oleh organisasi-organisasi perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surakarta, meliputi aplikasi E-Kelurahan, Besuk Kiamat (Bela Sungkawa Kirim Akte Kematian), E- Budgeting (Aplikasi Transparansi keuangan dan Perencanaan Pemkot), E- Retribusi Kebersihan Sampah, E- Retribusi Pasar, E-Pajak, Moovit, dan ULAS (Unit Layanan Aduan Surakarta) Mobile. Aplikasi-aplikasi ini bisa diakses di aplikasi mobile Solo Destination.