Meski sedang menjalani pembatasan sosial, 84 perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) seluruh Indonesia masih bersemangat untuk mengikuti sharing session secara online pada Kamis (23/4/2020). Bertajuk strategi monitoring dan evaluasi rencana induk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sharing session ini digelar oleh Gamatechno.
Dalam kesempatan kali ini, Adityo Hidayat selaku tim evaluator SPBE Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan juga pembicara menjelaskan tentang poin penting dari sebuah monitoring dan juga evaluasi.
Adityo menjelaskan jika sebelum melakukan evaluasi, pemerintah daerah sebelumnya harus menentukan ruang lingkup evaluasi terlebih dahulu. Semuanya sudah jelas harus sudah tertulis dalam rancangan induk.
“Jika ingin tahu evaluasi tentang anggaran bisa mengacu pada rencana induk anggaran, lalu integrasi sistem aplikasi juga bisa melirik ke rencana induk aplikasi,” imbuh Adityo.
Melalui video conference, Adiyo menjelaskan jika pemda harus terus mengamati indikator yang sudah ditentukan oleh Kemenpan RB.
“Di tahun 2020 sendiri, nantinya akan ada beberapa tambahan indikator yang harus dijalankan oleh pemda,” imbuhnya.
Monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen SPBE yang sudah direncanakan sebelumnya sudah terlaksana dengan baik atau belum. Apakah kebijakan yang dibuat sudah dilaksanakan, apakah ada pembaharuan dari program yang ada, lalu apakah ada kolaborasi-kolaborasi yang terjadi.
Untuk itu penting bagi pemerintah daerah untuk menggelar monev tiap tahunnya.
Dalam melakukan monev untuk mengukur tingkat kematangan SPBE sendiri, Adityo menyebut ada dua pendekatan yang harus dijalankan oleh pemda, yakni pendekatan berbasis evidence dan pendekatan berbasis portofolio.
Kedepannya, setelah mengetahui strategi monev SPBE ini pemda bisa melakukan review Master Plan SPBE terutama untuk prgram kerja dan juga roadmapnya. Serta mereview ulang program yang sudah terlaksana guna melihat celah yang bisa dikembangkan lagi.
“Harapannya, pemda mengetahui strategi monev terbaik yang sesuai dengan kondisi masing-masing daerah, karena monev ini termasuk elemen penting untuk meningkatkan indeks SPBE kedepannya,” tutur Nugroho Setio Wibowo selaku VP Consulting & Training Gamatechno.
Seperti apa yang sudah diketahui sebelumnya, implementasi SPBE ini mengacu pada perintah presiden melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik.