Sebagai bagian dari trend global, perkembangan teknologi cloud dan layanannya cukup menarik dan akan semakin banyak diadopsi oleh penyedia dan pengguna layanan software di Indonesia. Saat ini sebenarnya secara tidak sadar banyak dari kita yang telah menggunakan layanan cloud, seperti layanan email, file-sharing untuk dokumen, video dan foto, serta berbagai aplikasi pengolahan dokumen online. Layanan cloud dipilih oleh penggunanya untuk berbagai alasan seperti akses yang lebih fleksibel, investasi perangkat lebih murah, ketersediaan data dan keamanan yang lebih terjamin.
Setelah beberapa waktu lalu diadakan di Yogyakarta dan Bali, sharing session bertema “Efisiensi Pengelolaan Perguruan Tinggi dengan Cloud Computing” kembali diselenggarakan oleh Gamatechno. Seperti sebelumnya, Gamatechno mengadakan Sharing Session untuk berbagi pengetahuan mengenai cloud computing dalam memenuhi kebutuhan sistem informasi maupun teknologi informasi bagi lebih banyak kampus di seluruh Indonesia.
Acara diadakan di Hotel Swiss-Belinn tanggal 4 Maret 2015, dengan pembicara Widyawan, S.T., M.Sc., Ph.D., Kepala Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSDI), Universitas Gadjah Mada dan Awaludin Zakaria S.Kom. Academic Software Manager PT Gamatechno Indonesia. Peserta yang hadir dalam Sharing Session kali ini adalah para pengelola akademik dan teknologi informasi dari kampus-kampus yang berada di Malang dan sekitarnya. Tercatat acara ini akan dihadiri oleh sekitar 20 perwakilan kampus dari Malang, Surabaya, Madiun, dan Kediri yang dihadiri oleh Direktur, Wakil Direktur, Kepala Prodi, Kepala Bagian IT, dan beberapa staff kampus.
Dalam sharing session ini, peserta diberikan kesempatan secara langsung mendengar dan berdiskusi tentang pengalaman pemanfaatan teknologi cloud di salah satu kampus terbesar di Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada. Selain itu para peserta juga diajak melihat live demo dan membandingkan benefit yang bisa didapatkan dari sistem informasi untuk perguruan tinggi berbasis cloud.
Pembicara pertama, Widyawan menyampaikan bahwa ciri cloud computing terletak pada pemusatan resource dimana komputasi diberikan sebagai layanan, bukan sebagai produk. Di UGM layanan cloud sudah diterapkan sejak 2011. Layanan Software as a Service (SaaS) di UGM saat ini melayani civitas akademika, misalnya untuk proses manajemen akademik, persuratan maupun kepegawaian. Layanan Platform as a Service (PaaS) ditawarkan kepada civitas akademika UGM yang ingin mengembangkan layanan maupun publikasi, dimana saat ini web-web fakultas menjadi mayoritas penggunanya. Sedangkan layanan Infrastructure as a Service (IaaS) di UGM telah menyediakan infrastruktur server bagi unit-unit untuk pengembangan sistem informasi secara khusus. Widyawan menekankan bahwa manfaat cloud service bagi unit dan fakultas di internal UGM adalah pada kehandalan layanan, penghematan biaya baik itu untuk SDM, listrik dan server, serta memberi kesempatan pada unit dan fakultas tersebut untuk fokus pada fungsi utamanya.
Gamatechno sendiri berkomitmen untuk menghadirkan solusi berbasis cloud dari beberapa sistem informasi atau software yang dimiliki. Salah satunya adalah solusi untuk segmen perguruan tinggi, dimana versi on-premise nya telah digunakan di lebih dari 90 kampus di Indonesia, kini hadir pula dalam versi cloud.